ADMINISTRASI SISTEM LINUX

ADMINISTRASI SISTEM LINUX


1. Penanganan Pengguna

(User dan Group)
Administrasi sistem pada LINUX hanya dapat dijalankan oleh super user atau administrator sistem tersebut.

1. User : user hanya dapat dibuat dan dihapus oleh administrator atau super user saja. Untuk membuat atau menambah user ada dua cara, yaitu dengan shell script (mode text) atau melalui GUI (X Window). Untuk shell script dengan perintah :
Ø  useradd so : digunakan untuk membuat user so, atau
Ø  adduser so : untuk menambah user. bila perintah useradd tidak ditemukan
Ø  rmuser -r so : untuk menghapus user so beserta home direktorinya Untuk GUI tergantung dari distro Linux dan desktop managernya.
2. Group: sama halnya dengan pembuatan user, pembuatan group dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan shell script dan GUI. Untuk shell script dengan perintah :
Ø  groupadd stmik : digunakan untuk membuat group stmik, atau
Ø  addgroup stmik: untuk menambah group. bila perintah groupadd tidak ditemukan
Ø  groupdel/rmgroup : digunakan untuk menghapus group yang sudah ada

2. Batasan File

(File Restriction)
Ø  Di dalam linux setiap file mempunyai batasan file. Batasan file (hak akses) meliputi hak perijinan akses (permission), kepemilikan (owner), serta group pemilik file.
Ø  Fungsinya adalah untuk mengatur serta membatasi akses-akses terhadap file yang bersangkutan. Untuk melihat hak akses file menggunakan perintah ls–l, sedangkan perintah untuk menentukan hak akses adalah chmod.
Dalam batasan file ada beberapa ketentuan pengaturan untuk perijinan dan kepemilikan suatu file, yaitu :
Ø  Setiap file selalu dimiliki oleh pemilik yang berhak mengatur hak akses terhadap file tersebut, hal ini berlaku juga untuk root /administrator atau super user / subtitude user
Ø  Hak akses file dibagi menjadi tiga :
a. read (baca) hak akses ini disimbolkan dengan huruf ‘r’,
b. write (tulis) hak akses ini disimbolkan dengan huruf ‘w’,
c. execute (eksekusi) hak akses ini disimbolkan dengan huruf ‘x’

3. Kepemilik file dibagi menjadi tiga :
a.       user (pemilik file)
b.      group (group dari memiliki file), group di sini merupakan group dari pemilik file.
c.       other (selain user dan group), adalah user yang tidak berada dalam satu group dengan user pemilik file.

4. Manajemen Proses

            Dalam Linux/UNIX Untuk melihat proses dan penanganan proses-proses yaitu program konsole ’top’ dan ’ps’ dan untuk mematikannya atau memanipulasinya menggunakan perintah seperti ’kill’ dan ’nice’. Semua informasi mengenai proses yang sedang berlangsung / berjalan disimpan pada direktori ’/proc’ yang berubah secara real time. Dengan membaca file-file yang ada di direktori ’/proc’ akan sangat merepotkan, ada dua perintah yang dapat melihat proses yang sedang berlangsung .
* PS (Perintah ps) digunakan untuk melihat proses yang sedang berlangsung,
dengan menggunakan ps dapat dilihat informasi proses yang sedang berlangsung.
contoh tampilan ps
• PID TTY TIME CMD
• 235 tty1 00:00:00 bash
• 780 tty1 00:00:00 ps
Tampilan di atas adalah untuk menampilkan informasi proses itu sendiri. karena menjalankan ps di baris perintah yang menginduk pada shell command line (program yang menerjemahkan perintah, biasanya bash).

Ps sendiri mempunyai banyak option contoh :
• ps aux
Keterangan tentang field/kolom untuk perintah di atas
- USER: adalah nama user yang menjalankan proses yang bersangkutan atau atas ijin siapa proses tersebut berjalan. sebagian proses yang dijalankan oleh root merupakan proses boot yang dijalankan oleh init (central dari semua proses, dapat dilihat dengan perintah 'pstree', init mengendalikan proses mana yang akan dijalankan dan dihentikan)
- PID: adalah id dari proses
- TTY: adalah terminal/konsol (teletype) dari mana program tersebut dijalankan, semua proses yang dijalankan oleh init tidakmempunyai aturan terminal ini.
- STAT: status proses sat ini. keterangannya adalah
- S (sleeping)è proses dalam keadaan sleep //kurang lebih 20 menit
- R (running)è proses sedang berjalan
- D (defunct)è proses tidak dipakai, merupakan proses yang berjalansembarangan, kill secepat mungkin
- I (idle)è proses sedang tidak dijalankan/tidak dipakai
- Z (zombie)è proses yang sudah mati, akan hilang saat di shutdown berikutnya, tidak berpengaruh pada sistem
- T (terminate)èproses dihentikan
- TIME menunjukkan cpu-time yang dihabiskan (akumulasi waktu yang digunakan proses), bukan waktu proses dijalankan
- %CPU persentasi dari waktu CPU yang sudah digunakan, untuk prosesor modern proses akan berisi nol, kecuali untuk keperluan X-Window
- %MEM persentasi memori sistem yang digunakan oleh proses, nilai berhubungan dengan RSS, bukan VSZ
- VSZ ukuran memori virtual proses. besar memori proses termasuk shared libraries
- RSS (resident set size) ukuran sebenarnya. biasanya nilainya lebih kecil dari nilai yang diberikan 'top'.karena berbeda dalam hitungannya
- CMD/COMMAND adalah nama program / perintah yang digunakan TOP
•TOP : Perintah top akan memberikan tampilan secara dinamis mengenai status proses yang sedang berlangsung / berjalan. tampilan tabel proses yang ada akan di update pada interval waktu tertentu
(default 5 detik). option penting pada 'top' adalah -d [detik] untuk menentukan interval update dalam detik. 9 (sigkill) akan mematikan program / mengeluarkan program dari
sistem secara paksa (membasmi program) beberapa signal yang
digunakan adalah:
1 HUP Hangup : menggantungkan proses
2 INT Interupt : mereboot program / proses
3 QUIT Quit : menutup program
6 ABRT abort : membatalkan proses
9 KILL Kill : mematikan proses (dengan paksa)
14 ALRM Alarm clock
15 TERM terminate : mengakhiri program

5. Manajemen Disk

• Pada sistem operasi under UNIX seperti LINUX tidak mengenal adanya drive C:\ atau drive A:\, karena pada LINUX menggunakan sistem hirarki dan penyatuan (direktori di dalam direktori) dan
memperlakuan file, direktori dan device driver (termasuk floppy dan cdrom) sebagai file.
• Sedangkan device driver untuk disk drive ditempatkan pada direktori /dev (direktori tempat semua device). Dan disk drive yang belum dikenal tersebut harus dikenalkan / dimuatkan / dipasangkan pada suatu direktori agar bisa dibaca / digunakan.

Ada beberapa tipe file sistem yang sering digunakan dan perlu anda perhatikan untuk mengenalkan device yang akan digunakan :
- msdos : untuk mengenalkan file-file dari DOS dan Windows
- vfat :  juga untuk mengenalkan file-file dari DOS dan Windows(FAT 16 dan FAT 32)
- ext2 : untuk mengenalkan file-file dari Linux
- ntfs :  untuk file sistem dari NT
- ufs :  untuk mengenalkan file-file dari UNIX

untuk mengenalkannya menggunakan perintah mount. sintak standarnya adalah :
• mount –t [fstype] [device] [dir]
keterangan :
mount –t : adalah perintah untuk mengenalkan sebuah file sistem kedalam Linux
fstype : adalah tipe dari file sistem pada device yang akan dipakai
device : adalah direktori tempat device driver (driver dari alat yang digunakan) berada, terletak pada direktor /dev
dir : adalah direktori yang digunakan untuk menampung file-file pada device yang akan digunakan
Setelah melakukan mount (apabila sudah selesai dipakai) sebaiknya device yang telah di mount harus dinonaktifkan (di umount).
sintaknya :
• umount [device]
* Harddisk : Untuk mengenalkan media harddisk prinsipnya sama dengan floppy. Untuk mengetahui partisi-partisi yang ada dalam harddisk dapat menggunakan perintah df. Untuk mengenalkan media harddisk contoh :
• mount –t vfat /dev/hda1 /mnt/windows
keterangan :
• File sistem yang akan dikenalkan berasal dari DOS atau Windows, dan device/alat yang digunakan adalah harddisk primary . Dan hasil dari pengenalan file sistem tersebut akan ditempatkan pada direktori /mnt/windows. Selain menggunakan tipe file sistem msdos bisa juga menggunakan tipe vfat untuk tipe file sistem dari Windows.
• Beberapa tipe file system seperti NTFS, untuk beberapa distro terkadang tidak dapat dikenali (seperti distro Redhat dan Fedora). Agar tetap dapat dikenali, user harus menambahkan modul untuk
mendeteksi file system NTFS pada distro tersebut.
• Beberapa distro lain yang dapat mengenali file system NTFS terkadang hanya dapat membaca file-file dan direktori pada partisi hardisk dengan format file system NTFS, tetapi tidak dapat diedit,
copy atau modifikasi lainnya..
* CDROM : Untuk mengenalkan CDROM prinsip sama saja dengan dua media di atas, hanya saja untuk tipe file sistemnya tidak perlu dituliskan.
contoh :
• mount /dev/cdrom /mnt/cdrom
keterangan :
• /cdrom adalah device untuk cdom yang akan dikenalkan.
• /mnt/cdrom adalah direktori tempat menampung file dari cdrom
* Flash Disk : Untuk mengenalkan flashdisk prinsip sama saja dengan media CDROM di atas, untuk tipe file sistemnya tidak perlu dituliskan
contoh :
• mount /dev/sda1 /mnt/flash
keterangan :
• /sda1 adalah device untuk flashdisk dari usb1 yang akan dikenali oleh linux Slackware, distro lain mungkin saja berbeda, seperti /dev/sd0 dan /mnt/flash adalah direktori tempat menampung file
dari cdrom.
• Ingat direktori flash sebelumnya harus dibuat terlebih dahulu, baru proses mounting device dilakukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONKRUENSI DAN KEAMANAN SISTEM

KOMPONEN SISTEM OPERASI